Adalah Anugrah
In the name of Allah, the compassionate, the Merciful Seringkali aku berkata, ketika orang memuji milikku bahwa sesungguhnya ini hanya titipan, bahwa mobilku hanya titipanNya, bahwa rumahku hanyalah titipanNya, bahwa hartaku hanyalah titipanNya, bahwa putraku hanyalah titipanNya, Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, Mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku? Apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat, Ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya? Ketika diminta kembali, Kusebut itu sebagai musibah Kusebut itu sebagai ujian, Kusebut itu sebagai petaka, Kusebut itu dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah sebuah derita. Ketika aku berdo'a, Kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, Aku ingin lebih banyak harta, Ingin lebih banyak mobil, Lebih banyak popularitas, Dan kutolak sakit, Kutolak kemiskinan, seolah semua "...