Posts

Showing posts from June, 2009

Stop DREAMING, Start ACTION!

Image
Tiga hari Bersama TDW membuat revolusi terhadap diri saya pribadi khususnya dalam hal financial. Kenapa pada saat itu saya putuskan untuk ikut? Karena saya ingin berubah, saya merasa jenuh dengan rutinitas,saya ingin melakukan banyak hal yang baik untuk keluarga dan orang lain.Saya ingin belajar ilmu yang lain. Saya sadar tidak sepenuhnya hidup itu untuk uang tapi untuk hidup kita butuh uang. Untuk membuat bahagia orang sekitar kita butuh uang. Ada anggapan jangan mau jadi budak uang,uang bukan segala-galanya.Semua itu kembali kepada diri kita bagaimana mensikapi uang yang telah Allah amanahkan kepada kita. Seminarnya sendiri membahas “Bagaimana bertahan dan semakin kaya pada masa Krisis”. Well, ini adalah seminar pertama saya. Tapi Dahsyat ada yang sudah mengikuti seminar Beliau lebih dari 10 x. Ajaran Repetion is the mother of Skill rupanya diterapkan baginya,dan terbukti berhasil dan sukses. Kembali lagi semua tentunya harus seimbang antara dunia dan akhirat. Ada pad...

At 3 to 3.5 years might to do

Image
now my son aged 3.5 years. I try to do the best for my son. what he needs I always try to fulfill. The most obvious difference at this age is appearance. From this moment, your toddler is officially a little boy or girl because of how he/ she looks and what he/ she can do! Physically and mentally • Body proportions change with limbs and torso taking a more grown-up look • Stands fully erect, walks with arms swinging at sides • Has better control e.g. of finger grip when colouring or painting, of legs and feet when running or hopping • Raises feet high and lands squarely back when jumping Language and emotions • Recognises letters of the alphabet • Says “I love you” • Likes asking family members if they love him/ her • Physically dramatises emotions e.g. twists body away when crying • More willing to share toys with other young children • May use longer sentences e.g. “I want that toy” instead of “want toy” • May read short words e.g. ball, cat,...

Larangan yang Bijaksana

Image
Ada beberapa kiat yang mungkin bisa dijadikan acuan dalam melarang atau memberi batasan kepada anak: 1. Anda tentukan sendiri mana larangan yang berkaitan erat dengan nilai-nilai keluarga dengan yang bukan. Ada hal-hal yang ‘tidak bisa ditawar’ yang berkaitan dengan nilai keluarga, seperti kejujuran, menghargai privasi orang lain, menepati janji dll. Dan bisa jadi setiap keluarga punya nilai yang berbeda. Dalam hal ini Anda harus tegas dalam melarang. Misalnya, melarang anak untuk tidak mengambil barang yang bukan miliknya tanpa ijin pemiliknya, melarang anak berbicara bohong dll. 2. Tanyakan kepada diri Anda mengapa anda melarang anak Anda saat mereka melakukan sesuatu. “Mengapa saya melarangnya?” Kemukakan alasan Anda kepada mereka, bukan ketakutan Anda!. Misalnya, Jika Anda melihat anak Anda berdiri/memanjat kursi, biasanya kalimat yang keluar adalah, “Turun, nanti kamu jatuh!”, kalimat ini bukanlah mengemukakan alasan Anda, tapi mengemukakan ketakutan Anda. Kalimat yang mengemu...