Standar diri

Bersyukur adalah sikap yang mulia. Dan lebih bersyukur karena diijinkan Tuhan untuk hidup dalam kualitas yang lebih tinggi, adalah hak.

Maka marilah kita mengupayakan pencapaian tertinggi dari hak-hak kelahiran kita.
Anda harus menetapkan standar kualitas untuk yang dapat Anda terima dalam karir dan kehidupan pribadi Anda.

Jika tidak, Anda akan sering diharuskan menerima apa adanya.


Menerima apa adanya bukanlah sikap yang mewakili keberserahan kepada Tuhan.

Mengupayakan tercapainya yang terbaik, adalah sikap orang yang mensyukuri apa pun yang telah ada pada dirinya, untuk mencapai yang terbaik bagi dirinya, keluarganya, dan bagi sebanyak-mungkin orang lain.

Anda harus menuntut pencapaian yang terbaik dari pekerjaan Anda, jika tidak tuntutan yang sama akan ditetapkan oleh orang lain kepada Anda.

Dan mungkin, tidak ada orang yang lebih disia-siakan hidupnya, daripada dia yang diharuskan menerima apa adanya, saat yang lebih baik masih mungkin baginya.
~~`Golden Moment Mario Teguh 10 okt 2009~~~

Kok ya pas banget. Saat aku sedang beradu argument tentang keberserahan diri dan ikhlas.Ada perbedaan persepsi yang kudapat.
Kalo memang kita merasa masih mungkin untuk mendapatkan yang terbaik kenapa tidak?
Bukan berarti aku tidak ikhlas dan tidak menerima atas apa yang sudah aku dapat sekarang ini.
Rasa syukurku teramat sangat untuk semua kasih sayang Nya selama ini.Bahkan mungkin kalo dibilang aq shalat tiap detik sebagai ungkapan rasa syukurku itu belum bisa mewakili terhadap semua karuniaNya.Tak terbayarkan lebih pantasnya.


Allah, hanya Engkaulah yang Maha Tahu atas apa yang ada dalam setiap isi hati manusia.
Beri aku kekuatan dan kesabaran untuk setiap langkah dalam menuju ridhoMu.




teruntuk yang kukasihi 'Ayah Qe'

BQ

Comments

  1. thank sis...iya niy kalo dah bgni kadang suka drop semangatnya...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Materi? bukan jaminan degh! buat anak kita bahagia...

Keretaku Aman, Perjalananku Nyaman

Obat Generik Berlogo? Siapa Takut!