About Me

My photo
Kesederhanaan dalam hidup dan rasa syukur yang ada adalah keutamaan yang ingin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meraup keberkahan akan rezeki yang telah Alloh sebarkan sehingga bisa bersama-sama maju dalam membangun perekonomian insani yang syariah

SUGENG RAWUUUH..........

silahkan baca kalo suka,kalo ndak yo close aja, silahkan
komentar kalo sempet kalo ndak senyum aja,tidak ada
paksaan,tidak ada pujian ,karena pujianan hanya milikNya
semata...

melangkahlah apa adanya layaknya air yang mengalir tidak
usah dibikin susah karena hidup ini sudah susah, tegar dan
berjuanglah selebihnya pasrahkan sama sing duwe
urip,karena 4JJI maha tahu apa yang terbaik bagi kita...

22.6.09

Stop DREAMING, Start ACTION!


Tiga hari Bersama TDW membuat revolusi terhadap diri saya pribadi khususnya dalam hal financial.

Kenapa pada saat itu saya putuskan untuk ikut?

Karena saya ingin berubah, saya merasa jenuh dengan rutinitas,saya ingin melakukan banyak hal yang baik untuk keluarga dan orang lain.Saya ingin belajar ilmu yang lain.

Saya sadar tidak sepenuhnya hidup itu untuk uang tapi untuk hidup kita butuh uang.

Untuk membuat bahagia orang sekitar kita butuh uang.

Ada anggapan jangan mau jadi budak uang,uang bukan segala-galanya.Semua itu kembali kepada diri kita bagaimana mensikapi uang yang telah Allah amanahkan kepada kita. Seminarnya sendiri membahas “Bagaimana bertahan dan semakin kaya pada masa Krisis”. Well, ini adalah seminar pertama saya. Tapi Dahsyat ada yang sudah mengikuti seminar Beliau lebih dari 10 x. Ajaran Repetion is the mother of Skill rupanya diterapkan baginya,dan terbukti berhasil dan sukses.

Kembali lagi semua tentunya harus seimbang antara dunia dan akhirat.

Ada pada saatnya kita perlu untuk penyegaran kembali hakikat hidup kita ini untuk apa.

Jujur saja saya tahu Beliau pada saat ada hujan uang. Pada saat sedang Krisis beliau malah nyebar uang .”Edan tenan tu orang “ celutukku saat melihat berita yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi.

Akhirnya ketemu juga dengan TDW.Orang yang enerjik,murah senyum dan penuh semangat,plus kocak.logat jawanya yang tidak ketinggalan yang kadang membuat saya tertawa.Seminar yang dibawakan tidak membosankan karena selalu diikuti dengan gerakan2 yang membuat peserta harus aktif. Seperti gaya guncang bumi…wwwoowooowwowwoowowowowoow…yaaaaa….yes….sambil kaki di angkat.hehehhee.....

Lanjut ke seminarnya. TDW sendiri kan juga terus berkembang, ilmu dan pengalamannya juga nambah terus, jadi ada hal-hal baru juga yang disampaikannya.
Wah kalau mau dirangkum apa yang dipelajari hari itu, bisa berlembar-lembar kali ya. Banyak banget sih.

Penekanan kata KRISIS ini terngantung dari Sudut pandang siapa yang melihat. Mau melihat ini sebagai kehancuran bisnis? atau mau melihat ini sebagai PELUANG untuk SUKSES?

Bagi yang menganggap ini sebagai PELUANG, ada beberapa hal yang harus dipelajari:


1. Belajar sejarah
Sejarah selalu terulang. Semua yang terjadi merupakan Siklus. Beliau bilang gak ada yang namanya Krismon, yang ada Simon, alias Siklus Moneter. Manusia yang hidup 75 tahun akan mengalami 2 depresi dan 1 resesi.
Tapi dari sekian banyak contoh yang ditampilkan TDW, memang ternyata semua yang terjadi tahun 2008 sudah diprediksikan. Ulasan lebih lanjut ada dibuku “ROARING 2000”, buku Henry Dent yang diterbitkan tahun 1995.
Untuk referensi buku yang lain, bisa baca Peter Shift judulnya “CRASH” dan buku Marc Fabian yang berjudul “Tomorrow’s Gold : Asia Rediscovery . Th 2004.

2. Belajar Marketing
Untuk bertahan di krisis, maka yang harus kita lakukan adalah
1. Memotong Biaya Marketing, Bukan Value.
Maksudnya, jangan nilai produk atau jasa kita yang kita turunkan. Misalnya dalam rangka efisiensi,maka kualitas produk kita kurangi satu level).Justru Marketing Costnya yang dikurangi.
Marketing yang produktif,tetap hukumnya WAJIB lho…

3. Manajemen Keuangan
Ada 5 kecerdasan keuangan
1. Kecerdasan Mencari
2. Kecerdasan melindungi, membayar pajak salah satu bentuk kecerdasan melindungi loh.
3. Mengatur Pengeluaran ( Untuk Hari Tua, Untuk Cadangan, dan Untuk Dihabiskan,hehe)
Bedanya orang miskin sama orang kaya?
Orang Miskin dapat uang langsung dihabiskan,sisanya baru ditabung
Nah, Orang Kaya? Dapat uang ditabung dulu, atau diinvestasikan ke hal-hal yang bisa menghasilkan sisanya baru dihabiskan.
No 1-3 adalah untuk bertahan, sedangkan no 4-5 adalah kecerdasan untuk bertumbuh.

4. Mengungkit/Leverage (Bagaimana uang sedikit bisa menjadi banyak berkali lipat)
Untuk mengungkit, kita butuh kendaraan pengungkit dong. Apa tuh?
1. Property
2. Business
3. Saham

5. Mencari informasi
Nah, makanya rajin-rajn belajar. Rajin-rajinlah investasi kepala ke atas, jangan kepala kebawah aja yang diurusin hehe. Buku, seminar, workshop, VCD/DVD, adalah media yang sangat baik untuk mencari informasi atau jadi filter informasi.

Bagi kalangan seperti aku ini palingan bisa cari informasi sepuasnya di internet.kalopun ikut seminar itu juga nyari sponsor biar ga sampe jut-jutan.

Pengen banget ikut seminarnya Antoni Robbin si Singapura tapi meski Free ticket Jakarta - Singapura PP, but buat akomodasi 5 hari disana...hiks?! ada yang mo nyeponsorin ga?hehehhe..

4. Manajemen Pikiran
Waspada terhadap bahaya. Asah kemampuan kita menganalisa resiko.
Apa saja sih yang harus dipikirkan dalam menganalisa resiko?
1. Besar kecil akibatnya
2. Besar kecil kemungkinan terjadinya.


Beresiko = kita tidak bisa menerima resiko yang terjadi setelah menimbang poin 1 dan 2
Pesan dari beliau, untuk menjadi semakin kaya kita harus 80% waspada terhadap peluang. Selalu tanyakan , “bagaimana caranya untuk bisa menjadikan kemungkinan selamat lebih besar lagi”.


5. Management Perasaan

Bagaimana mengelola focus supaya perasaan kita tepat.

Bagaimana bisa Cuek
Bagaimana bisa berprinsip “Semua (Hal buruk) pasti berlalu. Dulu bisa melaluinya, sekarang juga pasti BISA”


Pribadi yang bertumbuh juga berkembang maka :
Rasa berani harus lebih besar dari Rasa Takut. Tentunya Berani dalam hal-hal yang benar ya.
Komitmen harus lebih besar dari rasa ragu kita
Iman harus lebih besar dari Frustasi. Iman berarti percaya sebelum melihat, percaya pada kekuatan doa.

Kita harus selalu luangkan waktu untuk terus belajar. Juga focus kepada nilai tambah dari diri kita. Apa yang bisa saya lakukan untuk kehidupan yang lebih baik lagi? Selalu tambahkan pada diri anda.
Hati-hati orang yang sibuk! ( wauh kena niy..suka sibuk or menyibukkan diri?) Sibuk berarti malas berpikir. Malas keluar dari zona nyaman. Malas untuk berhenti dari Aktifitas yang menjebak kita ( Ooo...kena beneran degh!)

Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya bahwa kita harus bisa membuang trauma hidup yang secara tidak sadar bisa membelenggu kemajuan kita.Kita jadi takut untuk melangkah.

Gara-gara waktu kecil melihat ayahnya dikejar-kejar oleh tukang nagih utang si anak jadi berfikiran kalau uang itu sumber kejahatan,dia jadi takut berurusan dengan uang.

Asal bisa untuk makan saja sudah cukup.

Punya ideal life style serta model yang terbukti telah sukses akan lebih memberi kita kekuatan untuk bisa mempunyai semangat untuk maju ( saat itu yang terpercik dipikiran saya adalah Rasul tercinta kita,beliau adalah contoh di jaman terdahulu yang patut kita acungkan jempol selebihnya ya pak Tung sendiri, awalnya beliau juga sebagai seorang karyawan).

Memiliki skill yang strategis dan powerfull speed.



Itulah yang bisa saya sharing.masih banyak kekurangan tentunya. Apakah bermanfaat atau tidak? Semua anda sendiri yang menilai. Ambil yang menurut anda masuk akal dan langsung TAKE ACTION!.


waktunya sukses anda yang menentukan, Stop Dreaming, Take Actions! http://bijakpulsa.co.cc

10.6.09

At 3 to 3.5 years might to do


now my son aged 3.5 years. I try to do the best for my son. what he needs I always try to fulfill.

The most obvious difference at this age is appearance. From this moment, your toddler is officially a little boy or girl because of how he/ she looks and what he/ she can do!

Physically and mentally

• Body proportions change with limbs and torso taking a more grown-up look

• Stands fully erect, walks with arms swinging at sides • Has better control e.g. of finger grip when colouring or painting, of legs and feet when running or hopping • Raises feet high and lands squarely back when jumping Language and emotions

• Recognises letters of the alphabet

• Says “I love you”

• Likes asking family members if they love him/ her

• Physically dramatises emotions e.g. twists body away when crying

• More willing to share toys with other young children • May use longer sentences e.g. “I want that toy” instead of “want toy”

• May read short words e.g. ball, cat, dog Feeding Your child is ready to drink fully from a cup. Continue to watch what your child drinks. Studies show that three to six-year-olds consume much less milk and much more high-sugar fruit juice and soft drinks than the recommended amount. Sleep Many three-year-olds stop taking afternoon naps. However, do still try to incorporate some quiet-time into his/ her day to give your child (and yourself) a chance to recharge.

Ideal toys for this age

• Action figures

• Hand puppets

• Science themed toys

• Fairy-tale themed storybooks

Useful tips

Your child will very likely already have a full set of 20 milk teeth. Teach your child to brush his/ her teeth twice a day or preferably after each meal to ensure optimal oral health.

At 3.5 to 4 years

Does your child refuse to hold still? Give him/ her plenty of outdoor outlets to expel this burst of energy.
What your child might do:

Physically and mentally
• Has better balance (girls usually achieve this quicker than boys)
• Has intentional ideas about what to scribble or draw
• Shapes scribbles into semblance of alphabets or even short, misspelled words
• Catches ball thrown directly at him/ her
• Rolls play dough into balls and puts them together to make shapes or people


Language and emotions
• Uses longer sentences
• Recognizes and reads short words such as own name and cat, dog, etc
• Empathizes with characters in stories


Sleep
Nightmares are very common at this age. And so is fear of the dark. Ease your child’s night-time anxieties by giving him/ her a nightlight, flashlight and/ or a comfort object such as a favourite toy.

Ideal toys for this age
• Intermediate-level jigsaw puzzles
• Simple board games
• Scooter and tricycle
• Early-learning computer games

At this age, a child should be allowed to choose his/ her own toys.


Useful tips
If you haven’t already, emphasize good etiquette and manners now itself. Teaching children to say “please”, “thank you” and “I am sorry” from a young age helps them grow into conscientious adults.

5.6.09

Larangan yang Bijaksana

Ada beberapa kiat yang mungkin bisa dijadikan acuan dalam melarang atau memberi batasan kepada anak:

1. Anda tentukan sendiri mana larangan yang berkaitan erat dengan nilai-nilai keluarga dengan yang bukan.
Ada hal-hal yang ‘tidak bisa ditawar’ yang berkaitan dengan nilai keluarga, seperti kejujuran, menghargai privasi orang lain, menepati janji dll. Dan bisa jadi setiap keluarga punya nilai yang berbeda. Dalam hal ini Anda harus tegas dalam melarang. Misalnya, melarang anak untuk tidak mengambil barang yang bukan miliknya tanpa ijin pemiliknya, melarang anak berbicara bohong dll.

2. Tanyakan kepada diri Anda mengapa anda melarang anak Anda saat mereka melakukan sesuatu. “Mengapa saya melarangnya?” Kemukakan alasan Anda kepada mereka, bukan ketakutan Anda!.
Misalnya, Jika Anda melihat anak Anda berdiri/memanjat kursi, biasanya kalimat yang keluar adalah, “Turun, nanti kamu jatuh!”, kalimat ini bukanlah mengemukakan alasan Anda, tapi mengemukakan ketakutan Anda.
Kalimat yang mengemukakan alasan misalnya, “Kursi ini tidak dinaiki, karena kaki-kakinya tidak sama panjangnya sehingga tidak stabil berdirinya” atau “Kursi ini sudah tua, tidak kuat menyangga badanmu”.

3. Jika memang Anda takut terjadi sesuatu pada anak Anda saat dia melakukan sesuatu, sebelum Anda melarangnya, dampingi dengan lebih dekat. Lihat, perhatikan dan awasi apa yang sedang ia kerjakan, bagaimana cara dia mengerjakan, apa alat yang digunakan, apakah membahayakan anak atau tidak. Jika anda merasa itu sudah membahayakan anak, segera beritahu dan tunjukkan apa bahayanya.
Misalnya, saat anak bermain gunting, berikan gunting khusus untuk anak, perhatikan benar bagaimana dia mengunting. Saat dia ingin ikut memotong sayuran, berikan pisau yang tidak terlalu tajam, seperti pisau roti.

4. Konsisten dan konsekuen dengan larangan Anda.
Itulah gunanya Anda harus sadar dengan apa yang diucapkan, karena jika tidak, bisa jadi Anda melakukan hal-hal yang dilarang. Dan hal itu berakibat kurang baik bagi perkembangan anak Anda apabila dia mengetahui orangtuanya tidak konsisten dan konsekuen dengan ucapannya. Misalnya, Anda melarang anak berbohong, tapi di suatu waktu Anda menyuruh anak Anda berbohong.

Rumah Kepompong Daycare

Rumah Kepompong Daycare
Penitipan anak terpercaya di Pemalang