About Me

My photo
Kesederhanaan dalam hidup dan rasa syukur yang ada adalah keutamaan yang ingin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meraup keberkahan akan rezeki yang telah Alloh sebarkan sehingga bisa bersama-sama maju dalam membangun perekonomian insani yang syariah

SUGENG RAWUUUH..........

silahkan baca kalo suka,kalo ndak yo close aja, silahkan
komentar kalo sempet kalo ndak senyum aja,tidak ada
paksaan,tidak ada pujian ,karena pujianan hanya milikNya
semata...

melangkahlah apa adanya layaknya air yang mengalir tidak
usah dibikin susah karena hidup ini sudah susah, tegar dan
berjuanglah selebihnya pasrahkan sama sing duwe
urip,karena 4JJI maha tahu apa yang terbaik bagi kita...

9.9.09

inspirasi




Kita dilahirkan bukan sebagai orang yang kalah, bukan pula sebagai seorang pemenang. Tapi kita dilahirkan dengan kemampuan untuk memilih. Jadi, pilihlah yang terbaik dalam kehidupan ini.

Sepulang dari acara d'bistro sabtu kemaren(5/9/09), Diamond director pertama di Grup DBC network Oriflame terlahirkan, reward new Honda CRV dan uang tunai 48 jt,benar2 nyata,jadi terinspirasi untuk dapat lebih semangat lagi dalam mencapai mimpiku.
Tiga tahun yang lalu kondisi nya pastilah sama seperti aku sekarang ini yang merasakan bonus yang masih dalam hitungan puluhan ribu,tapi karena semangat yang RRRRRuar biasa dan kesolidan timnya juga yang mau untuk maju bersama-sama.
Allah tidak akan membiarkan hambaNya yang gigih berusaha dibiarkan begitu saja.
Mencari inspirasi memang kudu kita lakukan,kalo kita mau apa saja yang kita inginkan dapat terwujud.
Inspirasi seperti apa?Tentunya inspirasi yang dapat menggugah semangat kita.

Ketika itu 1986 di New York diadakan lomba marathon internasional yang diikuti ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba tersebut berjarak 42 km mengelilingi kota New York. Jutaan orang di seluruh dunia menyaksikan acara ini melalui televisi secara langsung.

Ada satu orang peserta yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen.Bob adalah seorang veteran perang Vietnam. Dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang. Untuk berlari dalam lomba itu. Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya kedepan. Apakah Anda bisa membayangkan apa yang dirasakan Bob pada saat lari sepanjang 42 km menggunakan kedua tangannya?

Lomba pun dimulai. Ribuan orang mulai berlari secepat mungkin ke garis finish. Wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton terus bertepuk tangan mendukung para pelari. 5 km telah berlalu. Beberapa peserta mulai kelelahan, mulai berjalan kaki. 10 km berlalu. Saat ini mulai nampak siapa yang mempersiapkan diri dengan baik, dan siapa yang hanya sekedar ikut untuk meramaikan lomba. Beberapa yang kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bis panitia.

Sementara hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hingga ke-10, Bob Willen masih berada di urutan paling belakang, dan baru saja menyelesaikan kilometernya yang pertama. Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru, dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya kedepan dengan kedua tangannya.

Ayah Bob yang berada bersama ribuan penonton lainnya tak henti-hentinya berseru "Ayo
Bob! AyoBob ! Berlarilah terus". Karena keterbatasan fisiknya,Bob hanya mampu berlari sejauh 10 km dalam satu hari. Di malam hari, Bob tidur di dalam sleeping bag yang telah disiapkan oleh panitia yang mengikutinya.

Empat hari telah berlalu, dan kini adalah hari kelima bagi Bob Willen. Tinggal dua kilometer lagi yang harus ditempuh. Hingga suatu saat, hanya tinggal 100 meter lagi dari garis finish, Bob jatuh terguling. Kekuatannya mulai habis. Bob perlahan-2 bangkit dan membuka kedua sarung tangannya. Nampak di sana tangan Bob sudah berdarah-darah. Dokter yang mendampinginya sejenak memeriksanya, dan mengatakan bahwa kondisi Bob sudah parah, bukan karena luka di tangannya saja, namun lebih ke arah kondisi jantung dan pernafasannya.

Sejenak Bob memejamkan mata. Dan di tengah2 gemuruh suara penonton yang mendukungnya, samar-samar Bob dapat mendengar suara ayahnya yang berteriak "Ayo Bob, bangkit ! Selesaikan apa yang telah kamu mulai. Buka matamu, dan tegakkan badanmu. Lihatlah ke depan, garis finish telah di depan mata. Cepat bangun ! Jangan menyerah! Cepat bangkit !!!"

Perlahan Bob mulai membuka matanya kembali. Garis finish sudah dekat. Semangat membara lagi di dalam dirinya, dan tanpa sarung tangan, Bob melompat- lompat ke depan. Dan satu lompatan terakhir dari Bob membuat tubuhnya melampaui garis finish. Saat itu meledaklah gemuruh dari para penonton yang berada di tempat itu. Mereka berdiri dan memberi tepuk tangan panjang untuk Bob. Bob bukan saja telah menyelesaikan perlombaan itu, Bob bahkan tercatat di Guiness Book of Record sebagai satu-satunya orang cacat yang berhasil menyelesaikan lari marathon.

Di hadapan puluhan wartawan yang menemuinya, Bob berkata "Saya bukan orang hebat.Anda tahu saya tidak punya kaki lagi.Saya hanya menyelesaikan apa yang telah saya mulai,saya hanya mencapai apa yang telah saya inginkan. Kebahagiaan yang saya dapatkan adalah berasal dari proses untuk mendapatkannya selama lomba,fisik saya menurun drastis,tangan saya sudah hancur berdarah-darah,tapi rasa sakit di hati saya terjadi terjadi bukan karena luka itu,tetapi terjadi ketika saya memalingkan wajah saya dari garis finish. Jadi saya kembali fokus untuk menatap Goal saya. Saya rasa tidak ada orang yang gagal dalam lari marathon ini. tidak masalah anda akan mencapainya dalam berapa lama,asal anda terus berlari. Anda disebut gagal bila anda berhenti, jadi janganlah berhenti sebelum tujuan anda telah tercapai"

Inspirasi sering memberikan efek yang lebih besar. Kita tidak perlu sukses dalam segala bidang usaha yang kita kerjakan, tetapi minimal kita memiliki keberanian untuk menentukan tujuan hidup kita sendiri, lakukan dan berjuanglah yang terbaik untuk mencapainya. Carilah inspirasi yang membangkitkan antusiasme dalam diri kita. Siapapun kita, apapun profesi kita, seburuk apapun kondisi kita saat  ini,
Kita dapat melakukan apa saja yang Kita inginkan. Kita hanya harus sangat menginginkannya agar dapat mencapai semua keinginan tersebut.
Ingat 'kan sama tetralogi Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata? (Awas, jangan bilang belum baca!) Di situ Andrea kecil terkagum-kagum sama Edensor, desa indah di Eropa, yang dilihatnya lewat buku pemberian Aling. Dia pengen banget tuh suatu saat pergi ke sana. Nggak tahunya, kesampaian juga kan waktu dia kuliah di Paris terus 'taruhan' keliling Eropa (malah sampai Afrika ya?) dengan ngamen pakai kostum aneh....

Contoh lainnya,kali ini bukti kalau Allah Maha tidak Memungkinkan. Masih ngulik dari kisah si keriting Andrea sih. Dia 'kan "nggak banget" kalau besarnya nanti jadi tukang pos. Makanya dia berdoa mulu, minta supaya enggak dijadiin post man. Rupanya Tuhan berkehendak Andrea mesti bergelut sama surat-surat orang dulu, baru bisa kerja di Telkom terus jadi novelis deh.

Contoh lainnya ... yang zuper-duper jempolan; kisah sukses Bill Gates, si empunya Microsoft itu. Tahu nggak, dulu impiannya buat menghadirkan setiap komputer di setiap rumah dianggap sebagai hil yang mustahal. Dibarengi kerja kerasnya bertahun-tahun, Tuhan mewujudkan mimpinya dan bahkan menjadikan Bill sebagai orang paliiing tajir di muka bumi ini! Untunglah, Bill bukan tergolong manusia bakhil. Lelaki kelahiran Seattle, Amrik, itu mau berbagi kepada orang-orang susah dengan mendirikan yayasan sosial bareng istrinya, Bill & Melinda Gates Foundation. Sumbangannya ke yayasan itu disebut-sebut sebagai sumbangan tergede di seluruh dunia (untuk yayasan sosial). Heeem, kerreen abiz..

Coba kita simak ayat ke-5 Quran Surat Al Insyirah. "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." So, yakinlah ... yakin kalau di balik keras dan runcing-runcingnya kulit durian tersimpan daging legit yang harum banget ( uenak banget,my favorit!)
Di sela-sela 'ngeselinnya' duri bandeng, terkandung daging gurih kaya protein. Nggak asik banget kalau kita masih pesimis, cemen ( kata-kata yang suka anakku lontarkan kl temennya cengeng..heheh beda ya maknanya..) Atau maju-mundur-maju-mundur kayak mainan kanak-kanak di depan minimarket, kalau nggak dimasukin koin nggak jalan ( odong-odong kali yaa..)

Temans, kalau nggak diri kita sendiri yang keukeuh berusaha sambil tetap meminta kepada-Nya, lalu siapa lagi? Kalau cuma ngandelin doa restu ortu sementara kita meneng (diem) bae ... yaaa, sama aja kayak ngedorong mobil mogok! Eniwey, buat yang belum punya optimisme dan selalu meragukan kuasa-Nya, mulai sekarang yuk kita belajar ikhtiar (dan tawakal tentu). Percayalah kawan, semua serba mungkin (atau malah nggak mungkin) di tangan-Nya.


seberapa kuatkah komitmenku terhadap impian aku ?

     Banyak orang yang mempunyai impian, tapi hanya sedikit orang yang mempunyai komitmen. Banyak orang memiliki keinginan, namun hanya sedikit yang memiliki keinginan sekaligus komitment untuk mewujudkannya. Sehingga ketika dihadapkan pada rintangan atau kesulitan saat berusaha mewujudkan impiannya, kebanyakan orang mundur atau frustrasi atau malah mengganti impiannya karena tidak adanya komitment. Di dalam komitmen harus ada `burning desire', suatu keinginan yang membara yang menyentuh emosi kita yang mampu membuat kita mau melakukan apa saja untuk impian kita tersebut. 





Refleksi untuk diri ku sendiri..............

love,
BQ

Rumah Kepompong Daycare

Rumah Kepompong Daycare
Penitipan anak terpercaya di Pemalang