About Me

My photo
Kesederhanaan dalam hidup dan rasa syukur yang ada adalah keutamaan yang ingin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meraup keberkahan akan rezeki yang telah Alloh sebarkan sehingga bisa bersama-sama maju dalam membangun perekonomian insani yang syariah

SUGENG RAWUUUH..........

silahkan baca kalo suka,kalo ndak yo close aja, silahkan
komentar kalo sempet kalo ndak senyum aja,tidak ada
paksaan,tidak ada pujian ,karena pujianan hanya milikNya
semata...

melangkahlah apa adanya layaknya air yang mengalir tidak
usah dibikin susah karena hidup ini sudah susah, tegar dan
berjuanglah selebihnya pasrahkan sama sing duwe
urip,karena 4JJI maha tahu apa yang terbaik bagi kita...

15.3.13

Untung aku bukan drakula

Judul itu lantaran tadi pagi baca status di bbm kawan " Tidak Makan bawang Tidak Mati # drakula. Ini berhubungan dengan krisis ekonomi yang lagi - lagi terulang, baru seminggu yang lalu harga bawang merah 15 ribu per kilo, satu hari yang lalu 50 ribu dan hari ini menembus angka yang fantastis hampir sama dengan harga daging! Pantas saja kemarin malam nitip pesan mie tek - tek yang biasa lewat di depan rumah, sampai saya ulang tanya ke budhe ini beli yang dilangganan kita kan budhe? kok lain ya rasanya? mana ga gurih dan ga pedas. Rupanya pedagang mensiasatinya dengan mengurangi takaran bawang dan cabe disetiap masakannya agar harga jual ke konsumen tetap tapi alhasil nyengir deh ngrasain masakan mie yang aneh begitu. Tak terungkapkan rasanya

Beruntunglah yang jadi drakula, karena takut bawang, ga tau ini sumber dari mana yang jelas sumber dari mamak Ariex atau memang ada drakula di bumi endonesa sehingga untuk memusnahkan drakula-drakula itu smua stok bawang dibeli? alhasil benar - benar langka di bumi kita yang terkenal gemah ripah loh jinawi?wallahua'lam. Yang lebih tragis lagi harga bawang putih yg katanya import pun sudah mendahului harga bawang merah. Tapi sekali lagi Iklim yang dijadikan alasan sulitnya rempah - rempah ditanam di musim hujan yang tidak menentu ini sehingga mengharuskan Import untuk rempah-rempah.  Berarti menyalahkan Alloh dong?

Ayo siapa yang mau menggeluti perbawangan? ini krisis yang berulang loh, coba cari bahan atau bikin alat yang bisa digunakan untuk mengawetkan bawang sampai menunggu musim hujan tiba, begitu bawang langka, dijual tuh simpanan bawangnya jadi deh kaya mendadak tapi logis  :)


@BundaQe
masih menunggu waktu pulang





Titip ya...

Jam bundar berwarna putih dengan dasar tengah warna orange di meja belajar anakku menunjukkan pukul 21.00 WIB, setelah selesai menemani anakku mempersiapkan materi yang akan diujikan besok pagi pada musim UTS kali ini dan aku biarkan dia bermain zombie, game favoritnya, perlahan - lahan kubaringkan tubuh yang sudah 35 tahun ini menghirup indahnya dunia dengan segala hiruk pikuk yang ada. Kurasakan nikmatnya  kasur busa yang sudah mulai berkurang keempukannya, kubiarkan tubuh ini terebah dengan sedikit rasa tegang di pundak dan berharap berkurang dengan rebahan ini.
Sambil kubuka recent updates dari list contact bbmku ada yang membuatku tergugah karena dua status dari sohib kuliah dimana waktu update nya selisih 10 menit, status pertama berbunyi semoga kuat kak fedo, status kedua selamat jalan kak fedo... otomatis jempolku menekan tombol enter untuk privacy chat dengannya, " mbak siapa yang meninggal? perasaan baru 10 menit yang lalu menguatkannya kok sekarang selamat jalan? ikut bela sungkawa ya mbak..."
Tidak lama lampu di sudut kanan atas Bellagio kesayanganku menyala merah, mbak sari membalasnya cepat batinku. " iya mbak nita tetanggaku anaknya meninggal, seminggu koma, gara-garanya sedang bermain tiba-tiba pingsan kemudian dibawa ke RS dan dokter menyatakan koma karena benjolan di belakang kepalanya adalah kanker. Sudah satu minggu kak fedo bertahan dan tadi malam Allah mengambil titipanNya "
Tak terasa  ada buliran hangat di sudut mataku yang mulai menetes, Masyaalloh, begitu cepat sekali prosesnya, jikalau aku bundanya apakah aku akan sekuat dia?
Alloh maha mempunya rahasia, Dia yang memberi dan Dia pula yang meminta. seperti tulisanku di beberapa waktu sebelum ini yang mengulas tentang kematian. Yaaah, semua apa yang kita miliki ini adalah titipan kapan saja bisa diambil oleh yang berhak mengambilnya, entah orang-orang terkasih kita, entah tahta ataupun harta.
Semoga kak fedo tenang di sisi Alloh dan keluarga nya diberi ketabahan.

Kutengok kamar anak lelakiku, masih asik dia dengan zombienya, lantas kuajak dia untuk segera beranjak tidur, cerita pengantar dia kali ini adalah mengenai Sultan Muhammad al Fatih sang pedang malam. ( semoga kebaikan - kebaikan Sultan al Fatih ada pada dirimu Nak, Aamiin ). Cerita belum selesai kau sudah terlelap tidur, perlahan aku rapikan selimut yang hanya setengah kaki menyelimutinya, kuraih remote control penyejuk ruangan kamarnya, ku atur hingga angka 21derajat. Kupastikan kembali tidak ada luka atau sakit fisik dari kepala hingga kaki, sambil ku cium, kubisikkan kata -kata " maafin bunda ya mas, sedikit waktu bunda untukmu tapi tak berbatas, kasih dan sayang bunda buatmu, insyaalloh.
Titip anakku ya Alloh dalam tidurnya malam ini....

anak-anakmu bukanlah anak-anakmu, mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri, mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu, meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu, pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu, karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri, engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka, karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi, engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu, karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu, engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan, sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan Ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh. jadikanlah tarikan tangan Sang Pemanah itu sebagai kegembiraan, sebab ketika Ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka Ia juga mencintai busur yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan” ( Kahlil Gibran )



@BundaQe
menunggu waktu pulang
kemenhubjakpus




Rumah Kepompong Daycare

Rumah Kepompong Daycare
Penitipan anak terpercaya di Pemalang