sms dari seorang kawan

Dua hari yang lalu kawan lama sms "bunda,minta petunjuk,aq akhir-akhir ini sedang tidak cocok dg mertua,jalan hidupku buntu dan tidak jelas" kemarennya lagi dapet sms dari orang yang berbeda " bunda,semua bisa mungkin terjadi idza aroda syai-an an yaqulu lahu kun fayakun"
Sepanjang perjalanan naek kereta tadi sore, kembali aq renungi kedua SMS tersebut.
Satu sisi senang aq bisa dipercaya kawanku itu untuk bisa memberi solusi disetiap masalah hidupnya,karena tidak sekali dua kali dia mengeluhkan kehidupannya.Satu sisi lagi aq takut kalau aq tidak bisa untuk mengrefleksikan semua saranku untuk aq jalani,minimal dikehidupanku.
Sesama warga yang hanya sementara numpang di bumi Allah di alam Indonesia, sesama ummat dla’if dan dlu’afa, sesama rakyat kecil, langkah minimal kita dalam hidup ini adalah berdoa agar Allah masih membukakan pintu taubah, hidayah, serta berkenan memberi waktu untuk menunda atau membatalkan adzabNya.
Selebihnya, setiap bangun pagi kita mengingat innama amruhu idza aroda syai-an an yaqulu lahu kun fayakun.Allah punya rencana terbaik buat kita,pasrahkan bahwa hidup dan mati kita hanya untukNya.Dan memandang positif disetiap episode yang kita jalani.Saling mengingatkan satu sama lain untuk kebaikan bersama.
Kalau kita menghendaki sesuatu, kalau kita menginginkan sesuatu dan merencanakan sesuatu, baik sekedar mau beli rujak (kow jadi pengen rujak cingur ya?ada yg mau ngasih?hehehe) atau mau bikin project besar—hendaknya kita istikharah-kan kepadaNya, kita tanyakan apakah kehendak kita itu sesuai dengan amr atau perintah Allah.
Dan jika diizinkan, Allah sendiri yang turun tangan untuk memenuhi dan melaksanakan izinNya itu, maka kita wajib melaksanakannya dengan pedomanNya, dengan qoul-Nya, dengan kecerdasan dan kasih sayangNya. Agar produk atau hasilnya adalah kun fayakun.
Namun di tengah proses itu semua, kesadaran dari detik ke detik yang kita tanam di kalbu, kita sebarkan di rumah, kita bawa ke jalan, kantor atau tempat kerja lainnya —adalah firmanNya di ath-Thalaq ayat 2-3 : “Man yattaqillaha yaj’al lahu makhrojan, wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib. Wa man yatawakkal `ala-llahi fahuwa hasbuhu, innalloha balighu amrihi, qad ja’alal-llohu likulli syai-in qadra…”. Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Ia akan menganugerahkan jalan keluar bagi problem-problemnya, Ia memberi rejeki dari wilayah yang tak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, Ia akan mencukupkan keperluannya, Ia melaksanakan urusan yang dikehendakinya; sebab Allah maha sanggup melaksanakan segala sesuatu.
Puncak doa dan harapan kita adalah atas perkenan Allah untuk mengizinkan, membukakan ruang dan menuntun kita agar sanggup memproses perubahan yang nyata, mendasar dan menyeluruh, menuju kesejahteraan, keadilan dan kemaslahatan bersama yang Ia ridhoi di dunia dan akhirat.[]

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. (QS. An Nahl, 16:78)


Buat kawanku nun jauh disana ; tetap semangat dalam memandang hidup,dibelakang kita ada generasi penerus yang akan mengambil contoh dari apa yg kita terapkan ke mereka,
coba dengerin lagunya D'Masive yang jangan menyerah ya....

renungan untuk diri sendiri.....