About Me

My photo
Kesederhanaan dalam hidup dan rasa syukur yang ada adalah keutamaan yang ingin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meraup keberkahan akan rezeki yang telah Alloh sebarkan sehingga bisa bersama-sama maju dalam membangun perekonomian insani yang syariah

SUGENG RAWUUUH..........

silahkan baca kalo suka,kalo ndak yo close aja, silahkan
komentar kalo sempet kalo ndak senyum aja,tidak ada
paksaan,tidak ada pujian ,karena pujianan hanya milikNya
semata...

melangkahlah apa adanya layaknya air yang mengalir tidak
usah dibikin susah karena hidup ini sudah susah, tegar dan
berjuanglah selebihnya pasrahkan sama sing duwe
urip,karena 4JJI maha tahu apa yang terbaik bagi kita...

25.11.09

Aku Pasti Bisa Jadi Juara

Ayo Mas makannya dihabiskan nanti kamu akan kuat,kalo kamu kuat saat lomba renang nanti kamu akan menang dan jadi juaranya.
Ayo Mas belajar,kalo rajin belajar kamu akan pintar kamu nanti akan jadi juara
Dan sepulang kerja kemaren anakku teriak-teriak “Bunda-bunda Mas Qeis Juara” Oya? Jawabku. ”Mas Qeis habis lomba renang? lanjutku.”Bukan, Mas Qeis bisa nulis angka 5,bunda..gini nih tariik,bengkoook,lurus! Katanya dengan penuh semangat sambil mempraktekkan yang dia bisa hari ini.
Soal menyoal juara,tadi, ternyata sesungguhnya setiap manusia dilahirkan sebagai Seorang JUARA..lohhh..
musti percaya…..
begini nich hirarkinya….
Mari kita renungkan bersama secara singkat dan dalam tempo sesingkat-singkatnya (hehhee.. )
Dari segi ilmiahnya, Proses reproduksi manusia.
Jika diperhatikan dan dipahami lebih lanjut, proses reproduksi itu adalah sebuah Perjuangan dari Pertempuran yang dahsyat ( ting..ting…*kedip mata mode on*) bagi berjuta-juta sel sperma untuk memperebutkan kesempatan membuahi sel telur !
Subhanallah..!!!
Ennnn……hanya Sel Sperma Pemenang dgn kualitas juara sejatilah yang berhasil membuahi Sel Telur tersebut hingga akhirnya menjadi zygot/embrio.
Perjuangan masih Lanjuuuut…….

Karena pejuang selanjutnya adalah sang Zygot. Dan hanya Zygot yang kuatlah yang bisa berkembang menjadi janin dalam kandungan seorang ibu.
Akhirnyaaaa…
dari janin yang kuat inilah akan berkembang pesat dan lahirlah seorang anak Manusia :-),
So, jika bukan kualitas super… pasti ditengah perjalanan proses ini akan terhenti secara alamiah ( seleksi alam) bahasa ilmiahe peristiwa keguguran, kalah saing…atau gugurnya sang pejuang….!

Tau ga teman?dari sini tergambar jelasssss sekali..
bahwa bagi tiap-tiap Manusia yang keluar dari rahim seorang ibu adalah terlahir sebagai seorang Pejuang dan Pemenang..alias sang Juara.
Gen pejuang dan juara itu sudah mendarah daging dalam tubuh kita…
Subhanallahh..Allahu Akbar..
Tapi kenapa masih banyak orang yang merasa gagal dalam hidupnya?
Sepertinya karena faktor tidak yakin…dan tidak percaya serta yang tak kalah pentingnya adalah tidak adanya positif thinking yang ditanamkan dalam pikiran mereka bahwa sesungguhnya kodrat manusia terlahir sebagai Sang Juara…!!!!
Yuk mulai sekarang, percaya dan tanamkan dalam benak kita semua bahwa I’AM the CHAMPION… karena itu saya terlahir di dunia ini..!!!!…. Aminnnn..
B’careful with your mind, karena anda akan menjadi seperti apa yang anda pikirkan


lagi mikir apa siy mas?

13.11.09

Ga Nyangka

ga nyangka kata-kata terdalam itu muncul dari bibir seorang pengamen..
ga nyangka kalo kata-kata itu menghujam dalam di kalbuku
ga nyangka kalo kata-kata itu membuat sudut mataku tak kuat membendung air mata
ga nyangka akhirnya mataku ini satu demi satu memperhatikannya...



Perjalanan pagi ini sungguh penuh dengan 'ketidaknyangkaan'.
Setelah sekian kalinya aku hidup di tanah rantauan, baru tadi pagi ketemu sama yang namanya pengamen seperti itu.
Secara lahiriah aku bisa menilai dari penampilan dia bukanlah seperti pengamen kalau saja dia tidak membawa sebuah gitar yang sudah usang.
Kopyah berenda hijau menghiasi kepalanya dihiasi rambut tipis,baju gamis dengan warna putih yang nyaris berubah jadi abu dikenakan olehnya, garis hitam menghiasi jidatnya yang nampak sedikit lapang,nampak ada kezuhudan disana.

Lagu 'berita kepada kawannya Ebit G ' yang dia bawakan sebagai pembuka dengan mata menerawang, mungkin juga itu yang membawaku kepada ke'melow'an.Soalnya kalau denger lagu ini pasti inget degh sama bencana yang sudah terjadi (seringnya kalo ada bencana pasti sountracknya ini lagu.. :).
sampai dengan lagu ketiga,dia prologi dengan cerita singkat diiringi petikan gitar.
Entah kenapa dari tadi itu aku sayup-sayup mendengarnya sambil melanjutkan rasa kantuk yang masih 'nggondeli' di mata. Namun begitu pengamen membaca cerita tentang dimana Tuhan,aku sedikit mulai mencermati.
Intinya dalam cerita tersebut dia bercerita zaman dahulu ada seorang yang mencari keberadaan Tuhan,sampai beberapa orang ditanya jawabannya selalu coba kau tanya kepada orang miskin pasti mereka tau di mana Tuhan.Namun dari semua orang miskin yang dia temui tidak ada satupun yang bisa menjawab dimana Tuhan berada. Lalu bertemulah dia dengan janda dan kelima anaknya,dia pikir mungkin inilah orang yang super miskin sudah janda ada anak 5 bersamanya.Bertanyalah dia kepada janda,wahai janda apakah engkau tahu di mana Tuhan berada?
janda tersebut kaget karena ditanya seperti itu, lalu dia menjawab,kenapa kamu bertanya kepadaku akhi?sang akhi menjawab,karena aku disuruh bertanya kepada orang yang miskin bahkan mungkin super misin untuk menjawab itu. Wanita janda menjawab,kamu tahu akhi? aku memang miskin sekali bahkan untuk membuat anak-anaku bisa sabar dengan kelaparannya aku berdusta pada mereka bahwa aku sedang merebus makanan untuk mereka sampai mereka tertidur  saking lamanya menunggu,karena sesungguhnya yang aku rebus ini adalah batu.Sementara kamu tahu ada orang miskin yang membutuhkan, kamu hanya sibuk mencari Tuhan di mana?

Sepertinya ini cerita yang dia bikin sebagai ilustrasi, cerita sebenarnya seingat aku pada jaman Halifah Umar Ibnu Khattab, saat beliau berjalan-jalan keliling kampung untuk mengetahui kedaan rakyatnya, lewat lah ia pada sebuah gubug dimana terdengar tangis anaknya. 


Diketahui , keluarga tersebut dalam keadaan lapar  sedang mereka tidak punya makanan untuk dimakan. Dan untuk menenangkan anaknya yang kelaparan, si ibu terpaksa membohongi anak-anaknya bahwa makanan belum matang. Padahal ia hanya merebus batu.
Mengetahui demikian, pulang lah Umar dan mengambil sekarung beras yang dipanggulnya sendiri dengan bercucuran air mata, karena merasa berdosa bahwa ia telah melalaikan tugas sehingga ada rakyatnya yang kelaparan.
Ketika salah seorang sahabat melihat Umar memanggul beras, ia menawarkan diri memanggul beras yang dibawanya. Namun ditolaknya. Karena ia merasa berdosa dan ia yang harus menanggung dosanya itu. 

Cerita di atas menceritakan betapa rasa tanggungjawab Umar Ibnu Khattab yang saat itu menjadi khalifah (pemimpin Negara) sekaligus sebagai orang yang ‘alim begitu besar kepada rakyatnya. Ia merasa berdosa melihat rakyatnya hidup dalam kemiskinan. 

Ia adalah potret pemimpin yang tidak mengambil keuntungan dari jabatan politis yang dimiliki untuk kepentingan pribadi. Tapi jabatan yang dimilikinya dipandang sebagai amanah yang akan dipertahankannya di depan Tuhan Yang Maha Esa kelak.

Ya Allah, alangkah indah dan damainya jikalau semua pemimpin seperti beliau..( menerawang *mode on*)amiiin...


Well, dari situ kembali aku sangat bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan kepadaku.
Karunia karena masih dibukakan mata,telinga,dan hati untuk melihat,mendengar dan menghayati kabar kebenaran, Allahumma ya Muqollibal …tsabbit quluubana ‘ala diinik..wa ‘ala too’atik..wa  ‘ala jihaadi fii sabiilik…”
..Ya Allah yang Maha membolak-balikkan hati, Kau tetapkan hati kami di atas agamaMu, dan ketaatan kepadaMu jua dalam jihad di jalanMu…amin..

Kembali ke si pengamen ,ceritanya ini ternyata menjadi penutup baginya menghiasi pagiku kali ini.
dia berkata lagi :
"hidup ini laksana roda yang berputar, mungkin hari ini kita sedang dalam keadaan puncak menikmati kesuksesan yang kita raih dengan perjuangan,bisa jadi esok,lusa bahkan kita tak tau kapan datangnya musibah akan menimpa kita,namun selayaknyalah kita senantiasa ingat kepada Allah dimana,dan kapan saja kita berada entah dalam keadaan senang maupun tidak"

maaf apabila ahlak saya pagi ini membuat tidak nyaman anda namun semoga setiap jengkal kata-kata yang saya ucapkan hanyalah untuk kebenaran dan menyeru kepada Allah,terimakasih  untuk bisa saling berbagi.....

Dalam hati berdoa,"ya Allah kalau memang Engkau beri rezekinya si pengamen itu adalah melalui aku maka berikanlah keberkahan didalamnya meski tidaklah banyak,semoga bermanfaat dan menjadikannya semakin bersyukur kepadaMu dan selalu menyeru kebenaran untukMu.


Sungguh betapa aku menyadari jangan melihat siapa yang menyampaikan tapi dengarlah apa yang disampaikan...




BQ






5.11.09

How to Raise Righteous Children

"Dongxiang minority student discussing a ...Image via Wikipedia




















This post is in: Articles, General Upbringing

Question:

I find disciplining my children difficult and often become angry and beat them. Can you give me any advice on the subject, as well as any books that would be appropriate to read?

Answer:

Raising and educating children is one of the duties required of parents. Allaah has enjoined that in the Qur’aan, and the Messenger (peace and blessings of Allaah be upon him) also enjoined that. Allaah says (interpretation of the meaning):

“O you who believe! Ward off yourselves and your families against a Fire (Hell) whose fuel is men and stones, over which are (appointed) angels stern (and) severe, who disobey not, (from executing) the Commands they receive from Allaah, but do that which they are commanded”

[al-Tahreem 66:6]

Imam al-Tabari said, commenting on this verse:

Here Allaah is saying: O you who believe in Allaah and His Messenger, “Ward off yourselves” teach one another that which will protect those who do it from the Fire and ward it off from them, if it is done in obedience to Allaah and they do it in obedience to Allaah. The phrase “and your families against a Fire” means, and teach your families to do acts of obedience to Allaah so that they may protect themselves from the Fire.

Tafseer al-Tabari, 18/165

Al-Qurtubi said:

Muqaatil said: This is a duty that he owes to himself, his children, his family and his male and female slaves. Ilkiya said: We have to teach our children and families religious commitment and goodness, and what they cannot do without of etiquette. This is what Allaah says (interpretation of the meaning):

“And enjoin As-Salaat (the prayer) on your family, and be patient in offering them [i.e. the Salaat (prayers)]”

[Ta-Ha 20:132]

And Allaah said to the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) (interpretation of the meaning):

“And warn your tribe (O Muhammad) of near kindred”

[al-Shu’ara’ 26:214]

And the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) said:

“And teach them (children) to pray when they are seven years old.”

Tafseer al-Qurtubi, 18/196

The Muslim – any Muslim – is a daa’iyah who calls people to Allaah, so the first people whom he calls should be his children and family who are close to him. When Allaah commanded His Messenger (peace and blessings of Allaah be upon him) to call people, He said (interpretation of the meaning):

“And warn your tribe (O Muhammad) of near kindred”

[al-Shu’ara’ 26:214]

because they are the first people to whom he should do good and show mercy.

The Messenger (peace and blessings of Allaah be upon him) gave the parents the responsibility of raising the children and made that obligatory upon them.



Enhanced by Zemanta

http:islam4parents.com

Anugerah TeRindah yang kini KuMiliKi


Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku
Warna-warna indahmu

Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sifatmu nan s'lalu
Redahkan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu

Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki..


Lagu SO 7 di atas kunyanyikan teruntuk buah cinta terkasih kami Qeis Hendita Layts Mubtaghaa yang 5 hari lalu genap berusia 4 th.
Alhamdulillah Allah atas anugrah terindah yang sekarang ku miliki ini.
Terindah karena hari-hari bersamanya semakin membuat biduk rumah tangga kami semakin berwarna bahkan penuh dengan warna.
Kehadirannya membuat ku semakin kuat melangkah kedepan demi sebuah cita-cita untuk membahagiakannya.
Kehadirannya merengkuh pundakku saat mulai merasa lelah jalani hidup ini.
Ingat kau nak betapa tangguhnya dirimu tatkala kita hanya berdua sementara sosok ayah yang kau puja tidak disisi untuk beberapa bulan?
Saat kau melihatku menangis dalam sujud panjang,kau katakan,"sabar bunda ayah ga lama kok jangan nangis kan qeis ga pergi..." air mata tak tertahankan mengalir begitu derasnya saat tahu betapa kau mencintai bunda,tak boleh setetes air mata ku mengalir,dengan segera pasti akan kau hapus.
Bahkan saat kau panas tinggi mencapai 40 derajat,kau tak mengeluhkan sakit sedikitpun ,karena kau begitu mengerti bunda sedang sendiri,tapi bunda malah panik,segenap doa bunda panjatkan kepada Allah sang pemilik obat dari segala obat untuk menyembuhkan sakitmu.
maafkan bunda mu ini nak,karena bukannya ingin mengajarkan kecengengan namun kau selalu memergoki bunda sedang menagis sendiri saat beban itu begitu berat bunda jalani..Iya bahkan bunda tidak melarangmu untuk menangis,karena bila itu membuat kamu tenang tidaklah mengapa,karena menagis bukanlah berarti cengeng,suatu saat kau akan mengerti mengapa menangis itu perlu.Bunda hanya bisa mengadu kepada Allah namun kau lagi-lagi membuat bundamu ini tersenyum melupakan sejenak kesal yang ada...
Bahkan kau pernah bilang "kalau bunda capek dan sakit mending ga usah kerja ,biar ayah aja yang kerja.."
Lagi-lagi aku tak kuasa menahan tangis...
Anakku..terimakasih untuk segalanya yang kau beri,kau warnai hari-hari ayah bunda penuh dengan suka cita.
Segala rasa hidup ini kau telah cipta,suka ,duka,terharu,kuatir bercampur jadi satu.
Denganmulah bunda merasa benar-benar belajar. Bunda jadi semakin mengerti betapa ilmu yang bunda miliki masih sebatas ujung jari.
Saat pertama kali kau tanyakan bunda kenapa cabai itu pedas?bunda itu apa siy (kok ga tanya ayah itu apa ya?), cahaya itu apa siy?kok ayam bertelur?puasa itu apa?kok sahur?taraweh itu shalat yang banyak ya nda?
Sampai pernah seharian kau membuat bunda bingung gara-gara polah tingkahmu yang aneh,14 Juni 2009 berbarengan dengan ultahnya ayahmu,kau ga mau ngomong secara tutur bahasamu sangat lancar saat kau berusia 20 bulan.Tidak mau berjalan dengan benar secara kau lancar berjalan saat usiamu menginjak 13 bulan,maunya hanya ngesot sambil merangkak, ga mau makan pake sendok maunya dimakan pake mulut langsung ,begitu pula dengan minum kau tak mau dengan gelas maunya dijilat.Esoknya kau dengan bangganya bercerita,"bunda,ayah, kemaren qeis jadi meong....gubraks!"

Saat kau meminta sesuatu kau selalu ucapkan dua bahasa yang bikin bunda mesam-mesem,"Please bunda tolong qeis want to milk susu..."
Lucu lagi saat kita bertiga mau pergi,iseng aku tanya ke dia " mas qe where are you going? dijawab dengan santainya olehmu ' okey i am working....sambil nyanyi lagunya alrm.mbah Surip" hahahahhaa....

Bunda sangat bangga padamu nak...saat bunda dan ayahmu sedang beradu pendapat,kadang kau mengira kami sedang bertengkar,kala waktu kau meminta bunda yang minta maaf ke ayah,lain harinya lagi kau meminta,'ayo ayah minta maaf ke bunda dong..kok begitu suaranya ?(ini kalau kau mendengar kami mulai bernada tinggi).

Kebanggaan bunda bertambah saat kau dengan nurutnya mengikuti jadwal belajar bersama bunda meski bunda sadar waktu yang bunda berikan untukmu tidaklah selama engkau bersama dengan orang lain namun bunda menginginkan kau selalu bisa belajar bersama bunda,motto bukan kuantitas tapi kualitas berlaku juga.. kini kau bisa mengeja iqra satu dan mulai sedikit lancar membaca.Kebanggaan tersendiri buatku untuk ini...terimakasih Allah..
Tapi keinginan bunda untuk mengajarimu main gitar belum bisa nak,karena bunda sendiri juga belum lancar maen gitar..heheh..


Satu lagi kau bikin bunda sangat bangga padamu saat kau dengan beraninya meminta untuk menaiki flying fox,secara bunda tau kau takut ketinggian,kau selalu gemetar bila bunda ajak lewati jembatan,saat kau belajar di tumbletots arena maen menaiki tangga selalu membuatmu berkeringat dingin bahkan cenderung kau hindari.
Bunda tahu wajahmu begitu tampak aneh,rasanya kau memikirkan hal berat,tapi kau pasti penasaran,sekarang kau buktikan kepada bunda kalau kau tidak takut ketinggian...( tau kali ya bundanya lagi mikirin terapinya apa..)two tumb up mas Qe!

Thanks to Allah....
Allah,Tuhan kami, Anugerahkanlah kami isteri-isteri dan keturunan kami yang menyenangkan hati, dan jadikan kami imam bagi orang yang bertakwa”

Wahai tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang menegakkan solat. Wahai Tuhanku! Kabulkanlah doa kami.”

Ya Allah, panjangkanlah umur anak kami ini, Sehatkan badan, akhlak, agama mereka
Sejahterakan jiwa dan raga mereka dalam segala hal yang urusannya menjadi tanggunganku.Alirkan rejeki mereka melalui tanganku.Jadikan mereka orang-orang yang baik dan bertakwa.Yang punya pandangan dan pendengaran untuk taat kepada-Mu

Yang mencintai dan setia kepada kekasih-Mu.Terangilah hatinya,teguhkanlah imannya, bagusilah amal perbuatannya, lapangkan rezkinya, dekatkanlah menuju kebaikan, jauhkanlah dari keburukan.

Ya Allah, kabulkanlah doa kami ini, agar anak kami menjadi anak yang soleh yang senantiasa taat kepadaMu dan berbakti kepada kedua orang tuanya”

Amin ya rabbal ‘Alamin

Dengan segenap cinta....

Bunda Qe

Rumah Kepompong Daycare

Rumah Kepompong Daycare
Penitipan anak terpercaya di Pemalang