About Me

My photo
Kesederhanaan dalam hidup dan rasa syukur yang ada adalah keutamaan yang ingin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meraup keberkahan akan rezeki yang telah Alloh sebarkan sehingga bisa bersama-sama maju dalam membangun perekonomian insani yang syariah

SUGENG RAWUUUH..........

silahkan baca kalo suka,kalo ndak yo close aja, silahkan
komentar kalo sempet kalo ndak senyum aja,tidak ada
paksaan,tidak ada pujian ,karena pujianan hanya milikNya
semata...

melangkahlah apa adanya layaknya air yang mengalir tidak
usah dibikin susah karena hidup ini sudah susah, tegar dan
berjuanglah selebihnya pasrahkan sama sing duwe
urip,karena 4JJI maha tahu apa yang terbaik bagi kita...

24.6.06

Terdapat Kebaikan dalam setiap Peristiwa

Allah memberitahukan kita bahwa dalam setiap peristiwa yang Dia ciptakan terdapat kebaikan di dalamnya. Ini merupakan rahasia lain yang menjadikan mudah bagi orang-orang yang beriman untuk bertawakal kepada Allah. Allah menyatakan, bahkan dalam peristiwa-peristiwa yang tampaknya tidak menyenangkan terdapat kebaikan di dalamnya:
"Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (Q.s. an-Nisa': 19).
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui." (Q.s. al-Baqarah: 216).

Dengan memahami rahasia ini, orang-orang yang beriman menjumpai kebaikan dan keindahan dalam setiap peristiwa. Peristiwa-peristiwa yang sulit tidak membuat mereka merasa gentar dan khawatir. Mereka tetap tenang ketika menghadapi penderitaan yang ringan maupun berat. Orang-orang Muslim yang ikhlas bahkan melihat kebaikan dan hikmah Ilahi ketika mereka kehilangan seluruh harta benda mereka. Mereka tetap bersyukur kepada Allah yang telah mengkaruniakan kehidupan. Mereka yakin bahwa dengan kehilangan harta tersebut Allah sedang melindungi mereka dari perbuatan maksiat atau agar hatinya tidak terpaut dengan harta benda. Untuk itu, mereka bersyukur dengan sedalam-dalamnya kepada Allah karena kerugian di dunia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kerugian di akhirat. Kerugian di akhirat artinya azab yang kekal abadi dan sangat pedih. Orang-orang yang tetap sibuk mengingat akhirat melihat setiap peristiwa sebagai kebaikan dan keindahan untuk menuju kehidupan akhirat. Orang-orang yang bersabar dengan penderitaan yang dialaminya akan menyadari bahwa dirinya sangat lemah di hadapan Allah, dan akan menyadari betapa mereka sangat memerlukan Dia. Mereka akan berpaling kepada Allah dengan lebih berendah diri dalam doa-doa mereka, dan dzikir mereka akan semakin mendekatkan diri mereka kepada-Nya. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi kehidupan akhirat seseorang. Dengan bertawakal sepenuhnya kepada Allah dan dengan menunjukkan kesabaran, mereka akan memperoleh ridha Allah dan akan memperoleh pahala berupa kebahagiaan abadi.

Manusia harus mencari kebaikan dan keindahan tidak saja dalam penderitaan, tetapi juga dalam peristiwa sehari-hari. Misalnya, masakan yang dimasak dengan susah payah ternyata hangus, dengan kehendak Allah, mungkin akan bermanfaat menjauhkan dari madharat kelak di kemudian hari. Seseorang mungkin tidak diterima dalam ujian masuk perguruan tinggi untuk menggapai harapannya pada masa depan. Bagaimanapun, hendaknya ia mengetahui bahwa terdapat kebaikan dalam kegagalannya ini. Demikian pula hendaknya ia dapat berpikir bahwa barangkali Allah menghendaki dirinya agar terhindar dari situasi yang sulit, sehingga ia tetap merasa senang dengan kejadian itu. Dengan berpikir bahwa Allah telah menempatkan berbagai rahmat dalam setiap peristiwa, baik yang terlihat maupun yang tidak, orang-orang yang beriman melihat keindahan dalam bertawakal mengharapkan bimbingan Allah.

Seseorang mungkin tidak selalu melihat kebaikan dan hikmah Ilahi di balik setiap peristiwa. Sekalipun demikian ia mengetahui dengan pasti bahwa terdapat kebaikan dalam setiap peristiwa. Ia memanjatkan doa kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya kebaikan dan hikmah Ilahi di balik segala sesuatu yang terjadi.
Orang-orang yang menyadari bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah memiliki tujuan tidak pernah mengucapkan kata-kata, "Seandainya saya tidak melakukan…" atau "Seandainya saya tidak berkata …," dan sebagainya. Kesalahan, kekurangan, atau peristiwa-peristiwa yang kelihatannya tidak menguntungkan, pada hakikatnya di dalamnya terdapat rahmat dan masing-masing merupakan ujian. Allah memberikan pelajaran penting dan mengingatkan manusia tentang tujuan penciptaan pada setiap orang. Bagi orang-orang yang dapat melihat dengan hati nuraninya, tidak ada kesalahan atau penderitaan, yang ada adalah pelajaran, peringatan, dan hikmah dari Allah. Misalnya, seorang Muslim yang tokonya terbakar akan melakukan mawas diri, bahkan keimanannya menjadi lebih ikhlas dan lebih lurus, ia menganggap peristiwa itu sebagai peringatan dari Allah agar tidak terlalu sibuk dan terpikat dengan harta dunia.
Hasilnya, apa pun yang dihadapinya dalam kehidupannya, penderitaan itu pada akhirnya akan berakhir sama sekali. Seseorang yang mengenang penderitaannya akan merasa takjub bahwa penderitaan itu tidak lebih dari sekadar kenangan dalam pikiran, bagaikan orang yang mengingat kembali adegan dalam film. Oleh karena itu, akan datang suatu saat ketika pengalaman yang sangat pedih akan tinggal menjadi kenangan, bagaikan bayangan adegan dalam film. Hanya ada satu yang masih ada: bagaimanakah sikap seseorang ketika menghadapi kesulitan, dan apakah Allah ridha kepadanya atau tidak. Seseorang tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang telah ia alami, tetapi yang dimintai tanggung jawab adalah sikapnya, pikirannya, dan keikhlasannya terhadap apa yang ia alami. Dengan demikian, berusaha untuk melihat kebaikan dan hikmah Ilahi terhadap apa yang diciptakan Allah dalam situasi yang dihadapi seseorang, dan bersikap positif akan mendatangkan kebahagiaan bagi orang-orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Tidak duka cita dan ketakutan yang menghinggapi orang-orang yang beriman yang memahami rahasia ini. Demikian pula, tidak ada manusia dan tidak ada peristiwa yang menjadikan rasa takut atau menderita di dunia ini dan di akhirat kelak. Allah menjelaskan rahasia ini dalam al-Qur'an sebagai berikut:
"Kami berfirman, 'Turunlah kamu dari surga itu. Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan mereka tidak bersedih hati'." (Q.s. al-Baqarah: 38).

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (Q.s. Yunus: 62-4).




sumber: mailto:info@harunyahya.com

23.6.06

seminggu sebelum bulan juli


Tujuh hari lagi bulan Juli, itu artinya ga lama lagi gajian,biasa nasib buruh swasta kalo udah tanggal mefet2 gini mikirnya kapan ya gajian?uang sebulan yang lalu sudah ludes dibagi ke posnya masing-masing.Yang utama dibeli adalah susu dan makanan Qeis untuk sebulan,kalo susu udah kebeli tenang degh. Yang kedua adalah bayar utang yang memang tiap bulan harus dibayar, maklumlah biar udah rumah sendiri tapi tetep aja harus bayar ke KPR,selainnya tetek bengek kehidupan yang rutin dan yang tidak rutin.Ambil tabungan?no way!
Harusnya aku nggak semelarat ini . Uang di dompet tinggal 10 ribu! Sampe tadi pinjem uang temen buat bayar sticker nama yang aku pesen (ini nich contoh yang ga rutin).
Bukannya mengeluh,salahku juga sih harusnya masih ada sisa tapi gara-gara kemaren jalan-jalan ke ITC Cempaka Mas jadi tergiur baju lucu n unik, jadi beli degh (padahal niatnya cuman mau anterin temen blanja,pyuuh dasar cewek.).Terus terang ini salah satu kelemahanku, ga bisa nahan kalo udah liat barang bagus n murah,kalo uang blom bener-bener abis.Padahal dalam hati dah tanem dalam-dalem "do not live a life of hyperconsumerism". Kalo baca bukunya si jagoan me"manage" duit "Siapa Bilang jadi Karyawan gak bisa Kaya"Jadi merasa miskin di dunia kalo dah gini,hiks!!.Tapi kok ya susyee benget ngejalaninnya,but memang benar minimal harus ada sisa yang bener-bener disimpen, jangan ludes-des ga bersisa.Try do it!!

Smua rasa itu agak terhibur juga karena besok uang makan dibagi, yaah lumayan bisa nyambung sampe akhir bulan, Alhmamdulillah.
Seberapapun rezeki yang kita terima selayaknyalah kita senantiasa bersyukur.....

"Dan ketika Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'." (Q.s. Ibrahim: 7)"

20.6.06

Habits for Success in The Family

  • HABITS FOR SUCCESS IN THE FAMILY


    1. Start by choosing the right spouse (Nur : 34)
    2. Efforts must be exerted to correct any defects in a spouse once married. Develop the family spiritually.

    Remember Allah often. (Nur : 87)
    3. Inculcate iman in the children. Follow the sunnah and read the Quran regularly especially sura baqara.
    Take care of your family's education. Teach your spouse and children. Set up both book and audio-visual
    libraries. Invite good people to visit your home (Nuh : 28)
    4. Treat your family as a small social unit. Establish shura by discussing family matters with your spouse

    and children. Some problems amicably and within the family. Children should not be allowed to see
    differences or conflicts between the parents. Exchange visits with good families. (Nur : 61)
    5. Guard jealously the privacy of your home (Nur : 23, 28, 53)
    6. Keep family secrets within your home.
    7. Exercise control. Monitor what the children are doing.
    8. Make sure that the family follows fixed meal and sleep times.
    9. All members of the family should co-operate in the household work.
    10. Joke and have some fun and humor with the members of your family. Avoid waste and extravagance.

    Waste leads to poverty.
    11. Do not live a life of hyperconsumerism. Buy only what you need. It's even advisable to buy less than what

    you think your needs are, because you often over-estimate those needs. Resist temptation to always
    'want' things. Do not try to show off or compete.
    12. Avoid debts. A debt is an instrument of enslavement.

    WHAT ELSE YOU WANT TO KNOW?


    1. Religion is basis for family formation (Quran 2 : 221)
    2. Family relations besed on marriage and blood (Quran 25 : 54)
    3. Family is a source of tranquility (Quran 25 : 74)
    4. Husband as head of the family (Quran 4 : 34)
    5. Wife is a leader in her home - Narrated Ibn Umar : The Prophet said, 'All of you are guardians and are

    responsible for your wards, The ruler is a guardian and the man is a guardian of his family; the lady is a
    guardian who is responsible for her husband's house and his offspring; and so all of you are guardians
    and are responsible for your wards' (Bukhari 7:98 hadith #128)
    6. Duty to save family (Quran 66 : 1, 3-6)
    7. Kindness for the young; respect for the old – 'Hazrat Amr bin Shuaib relates on the authority of his father

    who heard it from his father, that the Holy Prophet (may peace be upon him) said : A person who has no
    compassion for our children and does not honor our elders is not from us' (Abu Daud and Tirmidhi)
    (Riyadh 1:217, hadith #355)
    8. Expenditure on family is sadaqa – Narrated Abu Mas'ud Al-Ansari : The Prophet said, 'When a muslim

    spends something on his family intending to receive Allah's reward it is regarded as sadaqa for
    him' (Bukhari 7:201, hadith #263)
    9. Justice takes precedence over family (Quran 4 : 135)
    10. Financial security – Narrated Umar : The Prophet used to sell the dates of the garden of Bani An-Nadir

    and store for his family so much foods as would cover their needs for a whole year' (Bukhari 7:204,
    hadith # 270)

    WHAT DO YOU THINK AFTER READING ALL THESE….. ISLAMIC TEACHINGS ARE REALLY BEAUTIFUL….

Rumah Kepompong Daycare

Rumah Kepompong Daycare
Penitipan anak terpercaya di Pemalang